Lembaga pemeringkat internasional, Moody’s kini sedang mereview Indonesia untuk kemungkinan kenaikan peringkat. Moody’s menilai perekonomian Indonesia sejauh ini cukup tangguh menghadapi guncangan.
Moody’s dalam pernyataannya menegaskan sedang menempatkan Indonesia dalam review untuk kemungkinan kenaikan peringkat kredit seiring ketangguhan perekonomian dan membaiknya manajemen keuangan negara. Moody’s kini sedang mereview peringkat obligasi dalam valas dan rupiah RI yang berperingkat Ba2, setelah pada Juni lalu memberikan outlook positif.
“Kami sekarang menempatkan peringkat utang dan batas negara pada review untuk kemungkinan naik seiring pemulihan ekonomi yang berkesinambungan dibarengi dengan pengelolaan neraca eksternal yang baik dan fundamental inflasi yang bagus,” ujar Vice Presiden Moody’s, Aninda Mitra dalam pernyataannya seperti dikutip dari AFP, Rabu (1/12/2010).
Kenaikan satu peringkat menjadi Ba1 akan menempatkan Indonesia pada posisi ‘speculative grade‘, atau satu peringkat di bawah ‘investment grade‘.
Moody’s mencatat ketangguhan perekonomian Indonesia dibarengi dengan neraca makro ekonomi yang berkesinambungan, posisi utang yang sehat dan angka cadangan devisa yang cukup. Kerangka kebijakan pemerintah juga dinilai semakin membaik untuk menghadapi tantangan makro ekonomi dan potensi guncangan.
Ia mengatakan, membaiknya cadangan devisa dan turunnya rasio utang telah mengurani persepsi risiko dan mendorong aliran investasi asing dan modal jangka panjang yang lebih besar. Stabilitas moneter dan fleksibilitas kebijakan juga membantu mengurangi risiko inflasi yang berhubungan dengan kenaikan aliran modal asing yang tajam dalam beberapa bulan.
Sumber: detikFinance
Moody’s dalam pernyataannya menegaskan sedang menempatkan Indonesia dalam review untuk kemungkinan kenaikan peringkat kredit seiring ketangguhan perekonomian dan membaiknya manajemen keuangan negara. Moody’s kini sedang mereview peringkat obligasi dalam valas dan rupiah RI yang berperingkat Ba2, setelah pada Juni lalu memberikan outlook positif.
“Kami sekarang menempatkan peringkat utang dan batas negara pada review untuk kemungkinan naik seiring pemulihan ekonomi yang berkesinambungan dibarengi dengan pengelolaan neraca eksternal yang baik dan fundamental inflasi yang bagus,” ujar Vice Presiden Moody’s, Aninda Mitra dalam pernyataannya seperti dikutip dari AFP, Rabu (1/12/2010).
Kenaikan satu peringkat menjadi Ba1 akan menempatkan Indonesia pada posisi ‘speculative grade‘, atau satu peringkat di bawah ‘investment grade‘.
Moody’s mencatat ketangguhan perekonomian Indonesia dibarengi dengan neraca makro ekonomi yang berkesinambungan, posisi utang yang sehat dan angka cadangan devisa yang cukup. Kerangka kebijakan pemerintah juga dinilai semakin membaik untuk menghadapi tantangan makro ekonomi dan potensi guncangan.
Ia mengatakan, membaiknya cadangan devisa dan turunnya rasio utang telah mengurani persepsi risiko dan mendorong aliran investasi asing dan modal jangka panjang yang lebih besar. Stabilitas moneter dan fleksibilitas kebijakan juga membantu mengurangi risiko inflasi yang berhubungan dengan kenaikan aliran modal asing yang tajam dalam beberapa bulan.
Sumber: detikFinance
No comments:
Post a Comment