Friday, December 3, 2010

Nasionalisme dari Lapangan Hijau

STADION Gelora Bung Karno, Senayan, Rabu (1/12) malam menjadi bukti bangsa ini masih punya sesuatu yang patut dibanggakan. Menghadapi Malaysia dalam laga pertama Piala AFF 2010, Indonesia menang secara menyakinkan 5-1.

Memang ini baru laga pertama dari beberapa laga yang harus dimainkan tim Merah Putih. Pertarungan berat masih menanti tim asuhan Alfred Riedl ini termasuk melawan Thailand, 7 Desember mendatang.

Tapi, kemenangan ini memiliki arti sangat besar. Kemenangan ini menunjukkan bahwa Indonesia masih bisa mengalahkan Malaysia, yang selama ini selalu memandang remeh Ibu Pertiwi.

Sikap arogan Malaysia terutama dalam masalah perbatasan, telah lama mengusik nasionalisme bangsa Indonesia. Belum lagi perlakukan kejam majikan kepada tenaga kerja wanita Indonesia. Masih terngiang pula pedihnya luka hati jika mereka memanggil anak bangsa di Negeri Jiran itu dengan kata-kata Indon.

Kekesalan masyarakat kita terhadap tetangga yang satu itu makin membesar karena tidak tegasnya pemerintah menyikapi berbagai masalah yang ada dengan Malaysia.

Namun 'dendam' terhadap Negeri Jiran itu bisa sedikit terbalaskan di lapangan hijau Stadion Utama Gelora Bung Karno. Riedl dan pasukannya-lah yang telah memberikan pelajaran kepada Malaysia bahwa Indonesia tidak bisa disepelekan, khususnya di sepak bola.

Tidak hanya itu, laga ini juga membuktikan rasa nasionalisme dari sisi yang lain. Lihat saja yang diperlihatkan Irfan Bachdim.

Pemain muda penuh bakat ini, bukan sepenuhnya berdarah Indonesia. Gelandang serang dengan tubuh atletis ini merupakan pemain keturunan Belanda-Indonesia. Namun, pemain berwajah indo yang kini membela Persema, Malang ini lebih memilih membela Indonesia, ketimbang Belanda.

Rasa nasionalisme sebagai bangsa Indonesia juga ditunjukkan Cristian Gonzales. Ia memilih melepas kewarganegaraan Uruguay dan menjadi WNI karena kecintaannya kepada Negeri Seribu Pulau.

Keduanya telah menunjukkan kebanggaan seragam timnas Indonesia dengan tampil mengesankan untuk mempermalukan Malaysia. Satu gol dihasilkan Gonzales. Demikian juga Irfan. Keduanya telah memberikan kebanggaan kepada kita sebagai sebuah bangsa.

Namun, tugas belumlah usai. Jalan yang harus ditempuh Irfan, Gonzales, serta pemain lainnya masih panjang.

Kemenangan melawan Malaysia hanya sekadar pembuka untuk menuju kemenangan yang lebih besar yaitu menjadi juara. Dan kita harus punya keyakinan bisa mewujudkan itu. Terutama lagi, kita harus bangga menjadi Indonesia.
Source : Media Indonesia

No comments:

Post a Comment