Thursday, December 30, 2010

KALAH, SEBUAH KEMENANGAN YANG TERTUNDA

Dan akhirnya kalah, inilah sebuah kenyataan yang mungkin harus atau memang seharusnya kita terima. Dukungan 85 ribu supporter, dukungan 240 juta penduduk negeri ini, seolah tidak bisa mengubah apa yang menjadi takdir kita. Entah apa yang salah, atau memang ini jalan yang benar. Ini adalah final ke empat untuk Indonesia dalam ajang Piala AFF, final keempat yang menemptkan Indonesia hanya menjadi Runner Up. Sedih memang, sang GARUDAku tidak bisa bangkit terbang tinggi lagi. Sedih memang, kita kalah dengan sebuah tim yang notabene tim yang paling kita benci dalam penyelenggaran AFF ini. Dan lebih sedih pula, kita kalah padahal kita selalu menang telak sebelum final ini berlangsung. Tapi sudahlah, tidaklah kita menyesal. Tidaklah kita menyalahkan siapa siapa, tidak kita salahkan Firman Utina yang gagal mengeksekusi pinalti, Tidaklah kita salahkan Markus Horison yang 4 kali gagal menangkap bola, atau menyalahkan Nurdin Halid yang tidak becus ngurusi PSSI, atau yang lebih parah menyalahkan Presiden kita yang tidak becus ngurusi dunia olahraga kita. Ini salah kita semua, salah kita semua yang terbius oleh eforia kemenangan TIMNAS dibabap penyisiahan, kita terbius oleh itu semua, terbius oleh kedigdayaan TIMNAS, yang seolah dulu dulu tidak seheboh ini. SUdahlah, kita yakinkan bahwa ini cukup sampai disini. Biarkan GARUDA kita sembuh dulu, biarkan GARUDA kita beristirahat, biarkan ia mengumpulkan tenaga lagi untuk terbang tinggi lagi. Kita percaya garuda masih bisa terbang tinggi suatu esok nanti. Dan satu lagi, betul kenapa STADION kebenggakan kita bernama STADION GELORA BUNG KARNO, siapapun yang masuk stadion tersebut dan menyaksikan laga krusial timnas, akan merasakan semangat bung karno, semnagat nasionalisme, semnagat persatuan, semangat perjuangan, dan tentunya semangat sportifitas. Terima kasih atas 85 ribu supporter yang rela kehujanan, rela antri, rela kepanasan, dan mungkin merelakan materi mereka untuk membeli tiket. Kalian juaranya, kalian juara sejati, juara sportifitas. Selamat buat Malaysia, kalian tim hebat. Kalian tidak gentar mendengar teriakan GARUDA PASTI MENANG dari 85 supporter kami. Kalian pantas juara. DAan untuk TIMNAS GARUDA sekarang, janganlah bersedih, masih banyak tantangan kedepan yang kalian hadapi, tunjukkan bahwa kita mampu menaklukan dunia. GARUDAKU pasti bisa. Dan satu hal yang bisa kita petik, SEPAK BOLA telah menyatukan kita semua, melupakan segala persoalan tentang politik, ekonomi, budaya, dll. Sepak bola telah menyatukan Indonesia dari sabang hingga merauke. Dan semoga pula TIMNAS tidak selalu dielu elukan saat belum menjadi Juara, biarkan mereka berjuang hingga rebut tangga juara pertama, jangan baru masuk final sudah di elu elukan, seolah kita sudah perkasa. Biarkan garuda terbang tinggi, jangan pernah ada yang mengganggu GARUDAku saat terbang tinggi. Kita tunggu di 2012.
GARUDA PASTI MENANG
INDONESIA RAYA PASTI BERKUMANDANG
INDONESIA!

No comments:

Post a Comment